Telkom Siap Tembus Rp9.550

Akhir Pekan, Telkom Siap Tembus Rp9.550
Jum'at, 8 Januari 2010 - 11:43 wib
Widi Agustian - Okezone
JAKARTA - Pada sesi kedua perdagangan di akhir pekan ini, saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) diproyeksikan masih akan meneruskan penguatannya. Setelah naik Rp100 menjadi Rp9.350 per saham pada akhir perdagangan sesi I, TLKM bakal berangkat menuju Rp9.550 per saham.

"Pergerakan TLKM di sesi II diperkirakan masih akan melanjutkan penguatan," kata analis saham dari Reliance Securities Gina Novrina Nasution, kepada okezone di Jakarta, Jumat (8/1/2010).

Dilanjutkannya, saham TLKM tersebut akan berada pada support di Rp9.250 pada sesi II. Sementara resistance-nya berada pada level Rp9.550. "Williams % R yang berpotensi keluar dari area jenuh jual merupakan sinyal positif sehingga TLKM berpotensi ke arah titik resisten di level Rp9.550," ungkapnya.

Sebelumnya, pada kuartal III-2009, laba perseroan mencatatkan kenaikan laba bersih sebanyak 4,2 persen menjadi Rp9,3 triliun pada kuartal III-2009 jika dibandingkan dengan kuartal III-2008 yang sebesar Rp8,919 triliun. Kenaikan juga terjadi pada jumlah pendapatan usaha menjadi Rp47,114 triliun, sementara pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp44,649 triliun.

Pendapatan usaha tersebut dikontribusikan dari pendapatan usaha telepon tidak bergerak sebesar Rp6,374 triliun, telepon seluler sebesar Rp21,041 triliun, serta pendapatan interkoneksi sebesar Rp5,74 triliun.

Selain itu juga termasuk data, internet, dan jasa teknologi informatika sebesar Rp12,428 triliun, jaringan sebesar Rp761 miliar, pola bagi hasil sebesar Rp117 miliar, dan jasa telekomunikasi lainnya sebesar Rp650 miliar. Sementara jumlah beban usaha perseroan hanya mengalami kenaikan tipis menjadi Rp29,16 triliun dibandingkan periode sebelumnya Rp27,47 triliun. Dengan demikian, laba usahanya menjadi Rp17,954 triliun.

Perseroan juga mendapatkan untung dari selisih kurs sebesar Rp774,784 miliar. Padahal pada kuartal III-2008, perseroan mengalami rugi kurs sebesar Rp2,47 miliar. Jumlah aset perseroan juga mengalami kenaikan menjadi sebesar Rp95,215 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp86,028 triliun.
(rhs)
Okezone.com